Rabu, 17 Maret 2010

Dinasti Kennedy Belum Berakhir




Dinasti Kennedy sulit mencari pengganti Senator Edward M Kennedy (Ted). Kematiannya, ditambah keputusan anggota keluarga untuk tidak mencalonkan diri guna merebut kursi yang pernah diduduki Ted hampir lima dekade, membuat orang menduga dinasti politik keluarga itu habis sudah.
Ada yang mengatakan silsilah politik Kennedy telah menipis. Generasi muda keluarga itu dianggap tidak memiliki kemampuan dan semangat pertempuran politik yang mendorong Demokrat liberal itu menjadi seorang politisi AS paling terkemuka dalam 40 tahun terakhir.
Namun, terlalu dini menyingkirkan salah satu keluarga AS paling berkuasa dan paling populer itu. Sebuah generasi baru Kennedy, banyak yang aktif dalam bidang hak asasi manusia dan politik, bisa muncul untuk memperpanjang dinasti itu.
Stephen Hess, penulis America’s Political Dynasties”, mengatakan, dinasti-dinasti semacam itu pasang surut. Walau penerus dinasti sejauh ini tidak tampak, ada sekitar dua puluh Kennedy muda. Sebagian dari mereka bisa melanjutkan karier untuk mendapat nama dalam politik nasional AS.
”Untuk kelanggengan sebuah dinasti, salah satu hal yang sangat menolong adalah banyaknya anak,” kata Hess, seorang konsultan, penasihat, dan penulis pidato presiden-presiden AS sejak Dwight D Eisenhower.
”Nama atau warisan akan mengilhami sebagian anggota keluarga memasuki politik karena mereka memiliki nilai tambah,” kata Hess.
Ikuti jejak ayah
Sebagian Demokrat berharap putra tertua almarhum senator itu, Edward Kennedy Junior, maju. Pengacara dari Connecticut berusia 48 tahun itu mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mengikuti jejak ayahnya dalam politik. Namun, dia belum mempunyai jadwal untuk melakukannya.
Putra tertua Robert Kennedy, Joe Kennedy (57), telah enam kali menjadi anggota Kongres. Putranya, Joseph Kennedy III, juga aktif dalam politik.
Anak-anak almarhumah Eunice Kennedy Shriver aktif dalam sejumlah organisasi kemanusiaan, mengikuti jejak ibu mereka.
Apakah para Kennedy muda bisa mempunyai dampak yang sama terhadap politik nasional seperti para pendahulu mereka? Amat sulit bagi mereka manapaki jejak yang ada

0 komentar:

Posting Komentar